Sistem Pendeteksi Kesegaran Ikan Bandeng Menggunakan Citra

Main Article Content

Indrabayu Indrabayu
Muh Niswar
Andri Anto Aman

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik dalam pemeriksaan kesegaran ikan bandeng pada usaha kecil menengah. Teknik pemeriksaan kesegaran ikan bandeng selama ini masih ditentukan dengan cara analisis mikrobiologi dan kimiawi. Teknik ini dianggap kurang tepat dikarenakan selain membutuhkan banyak tenaga manusia yang rentan dalam melakukan kesalahan dan kelelahan fisik, juga membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang lama, sehingga mempengaruhi produksi ikan bandeng. Dalam penelitian ini diusulkan suatu metode pengolahan citra dengan teknik mencari selisih nilai R, G, B pada citra referensi (latih) dengan citra masukan (uji) untuk selanjutnya nilai selisih tersebut dihitung dengan persamaan Euclidian (Length) dan dibandingkan dengan nilai threshold (T). Data referensi yang digunakan 3 ikan bandeng segar, Sehingga citra referensi yang dihasilkan pada posisi R=160,G=35,B=35 dan threshold 55, Dari hasil percobaan dengan menggunakan 10 ikan bandeng segar dihasilkan nilai deteksi sebesar 100%, dan percobaan dengan menggunakan 10 ikan bandeng tidak segar dihasilkan nilai deteksi sebesar 80%

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
[1]
I. Indrabayu, M. Niswar, and A. Aman, “Sistem Pendeteksi Kesegaran Ikan Bandeng Menggunakan Citra”, INFOTEL, vol. 8, no. 2, pp. 170-179, Nov. 2016.
Section
Articles

References

[1] Inforitel. Kebutuhan Ikan Bandeng Meningkat.http://inforitel.com/dpage.php?id=2&autoid=10952. Di akses 12 Agustus 2014.
[2] Trans TV. Jual ikan berklorin di pasar.https://www.youtube.com/watch?v=zZhq68FHxeY. Di akses 23 September 2014.
[3] Sudrajat, Achmad. Panen Bandeng 50 Hari. Penebar Swadaya. 2011.
[4] Republik Indonesia. 1996. Undang-Undang No.7 Tahun 1996 tentang Pangan. Lembaran Negara RI Tahun 1996, No.3656. Sekretariat Negara. Jakarta.
[5] Republik Indonesia. 2004. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan. Lembaran Negara RI Tahun 2004, No. 4424. Sekretariat Negara. Jakarta.
[6] Jaya, I., Ramadhan, DK. 2006. Aplikasi Metode Akustik Untuk Uji Kesegaran Ikan. Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol IX.http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14619. Diakses 11 Agustus 2014.
[7] Arham. [, Purnama , I Ketut Eddy] , [, Purnomo , Mauridhi Heri]. Penentuan Kualitas Kesegaran Ikan dengan citra mata ikan menggunakan support vector Machine", jurnal teori dan aplikasi fisika, vol.1, no.1,2013. ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi/article/view/6986.Diakses 25 agusyus 2014.
[8] Hakim, R.R. 2009. Pengolahan dan Pengawetan ikan.http://rizarahman.staff.umm.ac.id/files/2010/01/Pengolahan-ikan.pdf.Di akses 20 September 2015.
[9] A, Andryanto. Perbandingan analisa nelayan dan alat pendeteksi kesegaran ikan bandeng (chanos–chanos).https://youtu.be/Xln1OqLulA0. Di akses 27 Oktober 2015.
[10] Saleh, dkk. 2014. Deteksi Kesegaran Ikan Dilihan Dari Warna Insang Menggunakan Histogram Warna. e prints repository software. http://eprints.ung.ac.id/8977/. Diakses 14 November 2016.
[11] Paniran. 2006. Pemrosesan citra mata ikan secara digital untuk menentukan kualitas kesegaran daging ikan. ejournal.ftunram.ac.id. Volume 7 No. 1. Juni 2006.
[12] Munandar, Erik. 2012. Rancang Bangun Alat Pengukuran Kesegaran Ikan Menggunakan Sensor Infrared. Scientific repository. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54269. Di akses 15 November 2015.
[13] Panjaitan, Ditaria. 2014. Klasifikasi kesegaran ikan bandeng dalam smart packaging berbasis image processing menggunakan metode fuzzy.
Universitas Jember Digital Repository. http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19250. Di akses 18 November 2016.
[14] Usaha Umkm. 2015. Faktor-faktor yang menentukan mutu ikan. http://www.usahaumkm.com/2015/04/faktor-faktor-yang-menentukan-mutu-ikan.html. Di akses 18 November 2016.