Desain Jaringan WLAN Berdasarkan Cakupan Area dan Kapasitas

Main Article Content

Zawiyah Saharuna
Rini Nur

Abstract

Penelitian ini mengangkat kasus pada Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) yang belum memiliki fasilitas jaringan wireless, padahal pemanfaatannya sudah dimulai pada awal tahun ajaran 2015/2016. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dibuat desain jaringan wireless yang mempertimbangkan cakupan area dan kapasitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain jaringan wireless berdasarkan cakupan area dibutuhkan 15 buah AP untuk JTE, 20 buah AP untuk JAK, dan 19 buah AP untuk JAN. Sedangkan untuk desain jaringan wireless berdasarkan cakupan area dan kapasitas dibutuhkan 20 buah AP untuk JTE, 25 buah AP untuk JAK, dan 25 buah AP untuk JAN. Hasil ini menunjukkan bahwa dalam perancangan penempatan AP pada Kampus 2 PNUP sebaiknya mempertimbangkan cakupan area dan kapasitas, karena rancangan yang mempertimbangkan cakupan area saja hanya dapat memenuhi 77,00% kebutuhan AP. Penelitian ini mengangkat kasus pada Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) yang belum memiliki fasilitas jaringan wireless, padahal pemanfaatannya sudah dimulai pada awal tahun ajaran 2015/2016. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dibuat desain jaringan wireless yang mempertimbangkan cakupan area dan kapasitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain jaringan wireless berdasarkan cakupan area dibutuhkan 15 buah AP untuk JTE, 20 buah AP untuk JAK, dan 19 buah AP untuk JAN. Sedangkan untuk desain jaringan wireless berdasarkan cakupan area dan kapasitas dibutuhkan 20 buah AP untuk JTE, 25 buah AP untuk JAK, dan 25 buah AP untuk JAN. Hasil ini menunjukkan bahwa dalam perancangan penempatan AP pada Kampus 2 PNUP sebaiknya mempertimbangkan cakupan area dan kapasitas, karena rancangan yang mempertimbangkan cakupan area saja hanya dapat memenuhi 77,00% kebutuhan AP. 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
[1]
Z. Saharuna and R. Nur, “Desain Jaringan WLAN Berdasarkan Cakupan Area dan Kapasitas”, INFOTEL, vol. 8, no. 2, pp. 115-123, Nov. 2016.
Section
Articles

References

[1] Surjati I., Chandra H., Prabowo A., "Analisis Sistem Integrasi Jaringan WiFi dengan Jaringan GSM Indoor pada Lantai Basement Balai Sidang Jakarta Convention Centre", JETri, Vol. 7, No. 1, Hal 1-16, Agustus 2007.
[2] Saharuna Z., Widyawan, Sumaryono S., "Deployment jaringan sensor nirkabel berdasarkan algoritma particle swarm optimization", Conference on Information Technology and Electrical Engineering (CITEE), 2012.
[3] Yeong, Shoa-Yei, "Indoor WLAN Monitoring and Planning using Empirical and Theoretical Propagation Models", Universiti Sains Malaysia, 2010.
[4] Widyaningsih B, dkk., "Optimasi Area Cakupan Jaringan Nirkabel Dalam Ruangan (Studi kasus: PTIIK Universitas Brawijaya)", Universitas Brawijaya, 2011.
[5] Nurwarsito H, Amron K, dan Widyaningsih B, " Wifi Network Design for High Performance", International Conference on Engineering and Technology Development (ICETD), hal. Phil. Trans. Roy. Soc. London, vol. A247, pp. 161–166, 2013.
[6] Riza M. F., Santoso I., Zahra A.A.,"Simulasi Cakupan Area Sinyal WLAN 2,4 GHz pada Ruangan", 2012.
[7] Fajar F, "Perencanaan Coverage Indoor Wireless Local Area Network (WLAN) di Hotel Graha Petrokimia Gresik". 2010.
[8] Nagy A. V., "Aerohive Design & Configuration Guide High-Density Wi-Fi", Aerohive Networks, Inc., Sunnyvale, 2012.