Analisis Pemanfaatan Metode Markerless User Defined Target Pada Augmented Reality Sholat Shubuh

Main Article Content

Randy Gusman
Meyti Eka Apriyani

Abstract

Aplikasi augmented reality pada umumnya menggunakan marker khusus untuk menjalankan aplikasi (marker based). Penggunaan marker tersebut membuat aplikasi menjadi ketergantungan, karena aplikasi hanya akan dapat dijalankan jika marker tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk menampilkan objek 3 dimensi pada lingkungan augmented reality tanpa menggunakan marker khusus pada perangkat android. Aplikasi dibuat menggunakan metode markerless user defined target dan melakukan pengujian tentang pemanfaatan metode tersebut menggunakan parameter seperti kontras warna permukaan datar, bentuk objek, jarak, cahaya dan sudut kamera pada saat tracking. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa seluruh benda dapat digunakan pada metode markerless user defined target. Benda terbaik untuk menampilkan objek 3 dimensi adalah permukaan datar kertas dengan kontras bagus, sudut tracking 45°, menggunakan sumber cahaya terang yang tidak tegak lurus dengan marker dan jarak ideal 15 cm sampai 25 cm.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
[1]
R. Gusman and M. E. Apriyani, “Analisis Pemanfaatan Metode Markerless User Defined Target Pada Augmented Reality Sholat Shubuh”, INFOTEL, vol. 8, no. 1, pp. 64-70, May 2016.
Section
Articles

References

[1] Kipper, Gregory dan Rampolla, Joseph. 2013. Augmented Reality: An Emerging Technologies Guide to AR. Elsevier Inc.: Amsterdam.
[2] Permata Sari, Irma. dkk. 2014. Evaluasi Kemampuan Sistem Pendeteksian Objek Augmented Reality secara Cloud Recognition. Jurusan Teknik Elektro dan Teknik Informasi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
[3] Rizki, Yoze. 2007. Markerless Augmented Reality pada Perangkat Android. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri ITS. Surabaya.
[4] User Defined Targets.
https://developer.vuforia.com/library/articles/Training/User-Defined-Targets-Guide.
[5] Al-Qarny, Samir bin Riziq, Muhammad. 2007. Sulitkah Shalat Subuh Tepat Waktu? (diterjemahkan oleh Imtihan Asy Syafi'i). Media Zikir: Solo.
[6] Badan Standardisasi Nasional. 2000. Konservasi Energi pada Sistem Pencahayaan. SNI 03-6197-2000