Simulasi dan Analisis QoS Video Conference Melalui Jaringan Interworking IMS - UMTS Menggunakan Opnet

Main Article Content

Dadiek Pranindito
Petronella Pattinasarani
Eko Fajar Cahyadi

Abstract

Next Generation Network (NGN) merupakan salah satu teknologi masa depan yang memberikan layanan berupa voice, data, multimedia, dan internet yang mengacu pada konvergensi layanan berbasis IP. Sebuah teknologi yang mendukung konsep konvergensi berbasis IP adalah IP Multimedia Subsystem (IMS). UMTS merupakan salah satu teknologi bergerak seluler generasi ke tiga (3G) yang sebagian besar masyarakat gunakan karena rata-rata masyarakat sudah menggunakan gadget yang mendukung jaringan 3G. Dengan menggunakan jaringan 3G, masyarakat dapat melakukan komunikasi video conference. Video conference merupakan salah satu komunikasi jarak jauh yang bersifat real time sebagai pengganti tatap muka. Namun, layanan video conference pada jaringan IMS – UMTS perlu diketahui kelayakannya. Video conference merupakan layanan yang sensitif terhadap delay sehingga perlu dilakukan analisis QoS. Pada penelitian ini dilakukan simulasi dan analisis QoS video conference pada jaringan IMS – UMTS. Simulasi ini akan dibuat dengan menggunakan software OPNET modeler 14.5. Skenario yang digunakan adalah skenario Integrated Service (IntServ) untuk mengamati jaringan IMS dan Differentiated Service (DiffServ) untuk mengamati hubungan antara IMS dengan UMTS. Penelitian ini menggunakan jumlah user yang berbeda-beda yaitu 4 user, 8 user, dan 12 user dengan waktu simulasi yang berbeda, yaitu 100 detik, 200 detik, dan 300 detik. Dari hasil penelitian yang didapat, pada skenario Intserv dihasilkan nilai rata-rata terbesar untuk throughput adalah 26.643 Mbit/s, end-to-end delay sebesar 233.069 ms, dan jitter  sebesar 0.073 ms. Untuk skenario Diffserv dihasilkan nilai rata-rata terbesar untuk throughput adalah 8.484 Mbit/s, end-to-end delay sebesar 164.138 ms, dan jitter sebesar 0.488 ms. Untuk nilai packet loss ke dua skenario menghasilkan nilai kurang dari 1%. Jika dilihat dari standar ITU-T G-114, rata-rata nilai parameter pada ke dua skenario termasuk dalam kategori baik.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
[1]
D. Pranindito, P. Pattinasarani, and E. F. Cahyadi, “Simulasi dan Analisis QoS Video Conference Melalui Jaringan Interworking IMS - UMTS Menggunakan Opnet”, INFOTEL, vol. 9, no. 1, pp. 147-157, Feb. 2017.
Section
Articles

References

[1] Rebecca Copeland, Converging NGN Wireline and Mobile 3G Network with IMS, Taylor & Francis Group, U.S.A, 2009
[2] L.Wardhana, Alfin Hikmaturokhman, 4G Handbook Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 1. https://www.academia.edu/8744637/4G_Handbook_Versi_Bahasa_Indonesia, 2014.
[3] C. W. Hermawan, Kupas Tuntas Teknologi WIMAX. Semarang: Wahana Komputer, 2009.
[4] D. C. Nurdiansyah, "Implementasi Video Conference Pada Jaringan HSUPA ( High Speed Uplink Packet Acces ) Dengan Media IPv6 Menggunakan Simulator," pp. 4–9, 2013.
[5] K. Sambath, M. Abdurahman, and V. Suryani, "High Quality of Service Video Conferencing over IMS," no. June, pp. 470–476, 2016.
[6] R. D. Cahyani, A. Hikmaturokhman, and E. F. Cahyadi, "Analisa Karakteristik Teori Antrian pada Jaringan IP Multimedia, 2015.
[7] A. Wardita and I. Santoso, "Perbandingan Kinerja AM (Acknowledged Mode) Dan UM (Unacknowledged Mode) Sub-Layer RLC (Radio Link Control) Jaringan UMTS pada Trafik Layanan Aplikasi Menggunakan OPNET" Transient, vol. Vol. 2, 2013.
[8] N. E. Fitriani, A. Hikmaturokhman, and E. F. Cahyadi, "Analisa Karakteristik Teori Antrian Pada Jaringan Universal Mobile Telecommunication System ( UMTS )," pp. 1–13, 2015.
[9] One-Way Transmission Time. ITU-T Recommendation G.114, (Mei, 2003).
[10] Hadi, S,Z, Muhammad. Pengukuran QoS (Quality of Service) Pada Streaming Server. Modul Jarkom 2. Institut Teknologi Surabaya, 2016.